Anda sedang mencari skincare untuk fungal acne? Perawatan kulit untuk mengatasi fungal acne berbeda dengan jerawat biasa. Ketahui apa itu fungal acne dan cara mengatasinya secara lengkap dalam pembahasan ini.
Fungal acne adalah infeksi pada folikel rambut akibat pertumbuhan jamur Malassezia berlebihan pada kulit. Lebih tepatnya, fungal acne (jerawat jamur) juga disebut sebagai Pityrosporum folliculitis atau Malassezia folliculitis dalam istilah medis.
Jamur Malassezia sebenarnya ada pada kulit manusia setiap saat, namun kondisi tertentu seperti kulit yang terlalu lembap, berkeringat, atau paparan cuaca panas akan membuat jamur Malassezia tumbuh berlebihan dan pada gilirannya bermanifestasi menjadi benjolan seperti jerawat.
Banyak orang yang mengira fungal acne sama seperti acne biasa (bakteri P. acnes) hingga mereka menggunakan perawatan kulit antiacne pada umumnya. Akibatnya, gejala fungal acne malah akan bertambah parah. Maka dari itu, Anda harus menggunakan skin care kulit untuk fungal acne yang tepat, yaitu krim antijamur.
Gejala fungal acne mirip dengan jerawat biasa, padahal penyebabnya berbeda sehingga membutuhkan perawatan berbeda juga. Sayangnya, jarang ada produk skin care wajah yang mengandung antijamur untuk mengatasi fungal acne, jadi Anda mungkin harus menggunakan produk perawatan kulit lainnya.
Ketahui apa saja kandungan skincare untuk fungal acne yang paling efektif, sebagai berikut:
Pyrithione Zinc atau Selenium Sulfide adalah kandungan antijamur efektif untuk menjaga keseimbangan jamur dan pH di kulit. Biasanya, Pyrithione Zinc atau Selenium Sulfide terkandung dalam sampo antiketombe, hampir tidak ada dalam kandungan produk perawatan kulit wajah.
Menurut ahli kulit bersertifikat yang berbasis di New York City, Joshua Zeichner, sampo antijamur bisa menjadi pembersih fungal acne yang efektif. Anda bisa menggunakan sampo untuk rambut seperti biasa. Sebelum membilasnya, biarkan busa sampo menyentuh kulit wajah Anda selama beberapa saat. “Sampo membutuhkan waktu kontak yang cukup pada kulit untuk memberikan efek antifungal.” kata Zeichner.
Asam salisilat (Salicylic Acid) adalah pilihan lain yang baik untuk jerawat dan juga mengandung antifungal. Ada berbagai jenis produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat, seperti sabun pembersih wajah, krim kulit, serum, atau sabun mandi.
Asam salisilat juga bisa mengurangi penyumbatan pori-pori serta aman untuk kulit sensitif dan kulit yang rentan berjerawat. Pertimbangkan untuk menggunakan produk perawatan kulit dengan asam salisilat atau hubungi dokter untuk meresepkan obat oral yang mengandung asam salisilat.
Cara paling efektif untuk mengatasi fungal acne adalah dengan krim antifungal. Berikut ini obat antifungal untuk kulit:
Antifungal tersebut tersedia dalam bentuk oral atau krim, namun kebanyakan terkandung dalam salep kudis atau kurap. Pertimbangkan untuk konsultasi ke dokter untuk mendapatkan resep obat antifungal yang aman untuk kulit wajah.
Kandungan minyak alami (sebum) berlebih atau produk perawatan kulit yang mengandung minyak akan memperburuk gejala fungal acne. Gunakan pelembap skincare untuk fungal acne yang bebas minyak untuk mencegah pertumbuhan jamur acne lebih parah. Temukan tanda “oil-free moisturizer” pada produk perawatan kulit Anda.
Tea tree oil adalah minyak esensial yang mengandung antiseptik dan antijamur sekaligus. Jadi, produk ini bisa menjadi solusi masalah fungal acne Anda.
Cara menggunakan tea tree oil sebagai skincare untuk fungal acne:
Pastikan kulit Anda tidak alergi tea tree oil. Coba dulu teteskan pada kulit tangan dan lihat apakah ada reaksi alergi atau tidak sebelum menggunakannya ke kulit wajah.
Gunakan dua jenis serum sekaligus dalam satu produk. Satu serum antiacne untuk mengatasi jerawat dan satunya lagi blemish serum untuk menghilangkan noda hitam bekas jerawat.
Sulfur adalah salah satu kandungan yang familiar ada di produk kecantikan, termasuk sabun pembersih wajah, krim topikal, atau sabun mandi. Kandungan sulfur juga berperan sebagai antibakteri dan antijamur, jadi tampaknya efektif sebagai skincare untuk fungal acne.
Gunakan produk perawatan kulit dengan label hypoallergenic. Hypoallergenic adalah semua produk yang diklaim memiliki reaksi alergi lebih sedikit daripada produk lainnya.
Saat Anda mengalami fungal acne, salah satu gejala paling signifikan adalah rasa gatal pada jerawat. Menggunakan produk dengan label hypoallergenic mungkin bisa membantu mengurangi reaksi gatal tersebut.
Benzoil peroksida adalah salah satu bahan aktif dalam produk antijerawat bakteri, namun itu tidak bisa digunakan pada jerawat jamur. Anda juga sebaiknya menghindari produk yang mengandung asam lemak, asam linoleat, asam laurat (minyak kelapa), dan pelembap berbasis minyak lainnya. Alih-alih memulihkan kulit kering, kandungan tersebut malah akan membuat kulit yang terinfeksi jerawat jamur semakin lebih kering.
Ada berbagai merek dagang krim OTC (over-the-counter) atau krim bebas/salep antijamur yang bisa digunakan tanpa resep dokter dan dibeli secara bebas. Krim ini tersedia sebagai obat anti kurap atau obat gatal kulit. Cari produk yang mengandung ketoconazole, butenafine, atau clotrimazole.
Anda bisa mengatasi fungal acne dengan perawatan sederhana di rumah, yaitu mengonsumsi yoghurt setiap hari. Yoghurt mengandung lactobacillus (bakteri baik) yang memproduksi asam laktat untuk mengontrol produksi jamur dan bakteri. Anda juga bisa membuat masker alami dari campuran yoghurt, madu, atau tea tree oil, ketiganya memiliki agen antijamur dan antibakteri.
Apabila penggunaan skincare untuk fungal acne dan perawatan di rumah tidak berfungsi, silakan hubungi dokter kulit atau dermatologis untuk penanganan lebih efektif. Dokter kulit mungkin juga meresepkan obat yang mengandung antijamur itraconazole atau fluconazole serta skincare untuk fungal acne lainnya.
Anda mungkin tidak dapat mencegah jerawat jamur, namun bisa mengontrolnya dengan beberapa cara seperti:
Itulah pembahasan lengkap tentang skincare untuk fungal acne. Jarang ada produk perawatan kulit khusus untuk mengatasi fungal acne, namun Anda bisa menggunakan krim antifungal baik obat resep atau obat bebas. Silakan hubungi dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut.