Ada banyak cara untuk memperbaiki elastisitas kulit baik dengan cara pembedahan maupun non-bedah. Salah satunya adalah dengan melakukan prosedur sculptra, yaitu sebuah metode non-bedah yang efektif untuk mengembalikan kecantikan alami wajah. Ketahui apa itu sculptra, fungsi, dan prosedurnya lengkap di sini!
Sculptra adalah suatu jenis perawatan wajah berupa filler suntik. Digunakan untuk mengembalikan kekencangan dan kekenyalan kulit wajah agar lebih awet muda. Kandungannya adalah poly-L-lactic acid, sebuah zat yang dapat memicu produksi kolagen di dalam kulit.
Poly-L-lactic acid sendiri merupakan zat biodegradable yang mudah diserap oleh tubuh. Secara umum zat ini relatif aman bagi tubuh dan kulit manusia.
Prosedur ini pertama kali dilakukan pada tahun 1999 dan disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 2004 untuk mengobati lipoatrofi (hilangnya lemak di wajah) pada penderita HIV.
Bisa dikatakan prosedur ini resmi dan terdaftar. Seiring perkembangannya dijadikan alternatif pilihan perawatan wajah selain pemakaian produk kecantikan dan pembedahan.
Metode ini dinilai efektif untuk menangani kulit keriput. Zat aktifnya dapat menstimulasi kolagen di wajah hingga 25 bulan lamanya. Kolagen merupakan jenis protein penting yang diproduksi tubuh untuk menjaga elastisitas kulit.
Sejalan dengan bertambahnya umur, produksi kolagen berkurang. Sehingga kulit mulai keriput, kendur, tidak elastis, dan berlipat.
Kolagen sendiri dapat dipicu kembali produksinya dengan mengkonsumsi makanan tinggi vitamin C dan E, memakai krim kolagen atau serum antiaging, atau dengan prosedur kecantikan medis salah satunya adalah sculptra.
Sculptra berfungsi sebagai pemicu atau pendorong agar kulit memproduksi kolagen alami lebih banyak. Secara umum fungsinya adalah untuk:
Sebelum tiba di prosedur pelaksanaan sculptra, perlu ditekankan bahwa pelaksanaan sculptra harus dilakukan di klinik resmi oleh dokter kulit yang memiliki lisensi. Tidak disarankan untuk melakukan prosedur ini di sembarang klinik atau salon kecantikan.
Berikut ini prosedur sculptra:
Semua langkah ini memerlukan beberapa sesi terapi. Umumnya diperlukan tiga kali dosis filler yang dilakukan dalam 3-4 bulan.
Setelah prosedur selesai dilakukan, berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan pasien:
Seperti halnya prosedur medis lain, sculptra juga memiliki efek samping. Diantaranya adalah:
Karena efek sampingnya ini, ada beberapa jenis orang yang tidak disarankan melakukan prosedur filling ini, yaitu:
Prosedur sculptra memerlukan beberapa kali perawatan dan pengulangan agar didapatkan hasil yang sempurna. Setelah prosedur, pasien dapat merawat wajah dengan cara biasa seperti sebelumnya. Namun ada baiknya meminta saran pada dokter produk apa saja yang boleh atau tidak boleh digunakan.
Zat aktif sculptra hanya mampu memicu produksi kolagen selama dua tahun, jika menginginkan hasil yang tidak berubah maka prosedur harus diulangi kembali.
Melihat efektivitasnya yang cukup tinggi, prosedur sculptra dapat dipilih untuk mereka yang tidak ingin melalui prosedur bedah untuk mengoreksi kekurangan wajah. Sebelum melakukan prosedur ini, lakukan konsultasi dahulu dengan dokter kecantikan.
Dokter akan memberitahu kelebihan dan kekurangan prosedur ini, serta persiapan apa yang harus dilakukan pasien. Dengan begitu pasien dapat mempertimbangkan prosedur sculptra atau memilih metode lain.