DokterSehat.Com- Tanpa kita sadari, kita mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan setiap hari. Tak hanya dari minuman seperti teh atau kopi yang biasanya masih kita beri tambahan gula, kita juga mengonsumsinya dari camilan seperti kue atau biskuit yang kita konsumsi saat lapar atau melakukan berbagai aktivitas lainnya. Yang menjadi masalah adalah, mengonsumsi gula dengan berlebihan bisa menyebabkan datangnya penyakit seperti obesitas dan diabetes.
Tanda-tanda dari kecanduan gula bisa kita cermati dari kebiasaan kita mengonsumsi makanan setiap hari. Sebagai contoh, kita selalu menambahkan gula pada minuman kita atau sering mencari minuman botolan di mini market dengan rasa yang manis. Mengonsumsi air putih atau minuman yang tidak diberi tambahan gula dianggap sebagai sesuatu yang kurang nikmat. Selain itu, kita juga cenderung sering mengonsumsi camilan manis seperti biskuit meski sebelumnya kita sudah kenyang karena makan besar.
Ciri lain dari kecanduan gula adalah kita cenderung ingin menambah porsi makanan manis setiap harinya. Hal ini memang disebabkan oleh rasa manis dari gula yang bisa membuat kita seperti ingin terus mengonsumsinya.
Tubuh bisa mengalami kecanduan gula karena gula merupakan makanan utama bagi otak. Otak yang merasa senang karena diberi asupan gula akan memproduksi hormon dopamine yang juga membuat kita merasa lebih senang, nyaman, dan tenang. Sensasi senang inilah yang selalu kita idam-idamkan saat mengonsumsi makanan manis sehingga bisa membuat kita ketagihan.
Sudah menjadi rahasia umum jika mengonsumsi gula atau makanan manis dengan berlebihan bisa memicu diabetes atau kenaikan berat badan. Yang menjadi masalah adalah, diabetes bisa memicu komplikasi yang mematikan.
Pastikan untuk membatasi asupan gula maksimal 50 gram atau 4 sendok teh setiap hari. Selain itu, batasi pula konsumsi camilan kaya gula seperti biskuit, permen, kue, dan camilan lainnya. Jika perlu, selalu cek label makanan yang akan kita konsumsi agar kita bisa membatasi asupan gula harian dengan lebih baik.