Seberapa Banyak Maksimal Kita Boleh Makan Es Krim?

Terbit: 25 April 2018 | Diperbarui: 31 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Siapa sih yang tidak suka dengan es krim? Teksturnya yang lembut, rasanya yang manis, dan suhunya yang dingin tentu akan membuat kita mampu mengatasi suhu udara yang sedang panas-panasnya. Sayangnya, berbagai hal ini bisa membuat kita tertarik untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa bagi anak-anak, ada baiknya konsumsi es krimnya dibatasi hanya sekali dalam sehari. Itupun es krim yang dikonsumsi sebaiknya yang hanya memiliki kadar kalori sekitar 90 hingga 200 saja. Selain itu, pastikan untuk tidak memberikannya dekat dengan waktu makan karena tingginya kadar kalori dalam es krim bisa membuat anak kenyang dan akhirnya tidak mau makan.

Sebagai informasi, di dalam 100 gr es krim rasa vanilla yang bisa dengan mudah kita temui di banyak tempat memiliki kandungan 207 kalori, 11 gr lemak, serta 21 gr gula. Untuk 100 gr es krim cokelat, kita bisa mendapatkan 216 kalori, 11 gr lemak, dan 21 gr gula.

Mengingat pakar kesehatan melalui Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013 menyebut kebutuhan asupan kalori orang dewasa hanyalah sekitar 2.000 hingga 2.700 kalori saja, maka ada baiknya kita membatasi asupan kalori dari camilan sekitar 400 hingga 540 kalori saja. Jika kita tidak mengonsumsi camilan lainnya, maka kita bisa mengonsumsi es krim dua buah dalam sehari. Namun, jika kita juga mengonsumsi camilan lainnya, asupan es krim dibatasi satu buah saja.

Pastikan untuk selalu mengecek label nutrisi yang ada dalam kemasan es krim. Jika memang bisa, pilihlah es krim dengan kandungan gula dan lemak yang rendah. Selain itu, pastikan untuk memastikan tempat penjualan es krim bersih dan higienis.

Melihat adanya fakta ini, agar tidak mengalami kenaikan berat badan atau masalah kesehatan lainnya akibat konsumsi gula dan kalori berlebihan, jangan mengonsumsi es krim terlalu banyak ya?

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi