Salmon ovary peptide (SOP) adalah bahan pendukung suplemen yang terbuat dari ekstrak membran telur ikan salmon. Suplemen yang mengandung SOP diklaim mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Bagaimana dunia medis melihat hal ini? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Berikut adalah berbagai kandungan yang terdapat dalam 100 gram SOP, antara lain:
Salmon ovary peptide adalah senyawa yang tersusun dari beberapa monomer asam amino yang saling berkaitan—melalui ikatan peptida atau amida—yang dihasilkan oleh ekstrak membran telur ikan salmon. Salmon yang menghasilkan senyawa ini adalah chum salmon, yaitu salmon non budidaya yang sebagian besar berasal dari Jepang.
Chum salmon atau sering juga disebut oncorhynchus keta merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Manfaat ini didapatkan karena ikan ini mengandung vitamin B6, vitamin B3, vitamin B12, protein, selenium, antioksidan, dan fosfor.
Suplemen yang mengandung SOP mengklaim dapat membantu mencegah penyakit diabetes melitus dengan meningkatkan kadar IGF-1 (Insulin Growth Hormone) dalam tubuh. Selain itu, SOP juga diklaim mampu membantu regenerasi serta rejuvenasi semua sel dalam tubuh (termasuk sel otak), memperlancar peredaran darah, hingga membantu memperkecil sel lemak dan racun yang menempel pada pembuluh darah.
Meski salmon ovary peptide diklaim mampu memberikan sejumlah manfaat kesehatan, saat ini penelitian tentangnya masih terbatas.
Terdapat sebuah jurnal mengungkapkan bahwa ovarium salmon dapat dapat meningkatkan kesehatan hati dan usus besar. Sementara jurnal lainnya mengungkapkan bahwa DNA salmon dapat mempercepat regenerasi tulang. Meski begitu, kedua penelitian masih dilakukan pada hewan. Hal inilah yang membuat penelitian SOP pada manusia masih perlu dilakukan.
Namun, jika dilihat dari salah satu bahan utama produk ini adalah telur salmon, maka secara umum manfaat salmon ovary peptide yang bisa didapatkan adalah:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan telur salmon atau makanan laut serupa, setidaknya sekali seminggu dapat secara signifikan menurunkan peluang penyakit jantung. Manfaat ini diduga didapatkan dari kandungan asam lemak omega-3 yang ada di dalamnya.
Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam telur salmon juga dapat membantu memberikan dukungan penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin yang sehat. Beberapa wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi 226 gram hingga 340 gram per minggu dari berbagai jenis makanan laut.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang kaya omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan. Seseorang yang menderita arthritis telah melaporkan peningkatan mobilitas setelah mengonsumsi minyak ikan.
Sebuah studi menyimpulkan bahwa manfaat telur salmon termasuk meredakan radang sendi. Hal ini disebabkan karena kandungan asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi kekakuan, nyeri sendi, dan kebutuhan akan obat-obatan.
EPA, DHA, dan DPA (asam lemak lain) yang ditemukan dalam telur ikan dapat membantu melawan penuaan dan penurunan kognitif, serta meningkatkan kesehatan dan perbaikan otak.
DHA atau docosahexaenoic acid adalah asam lemak yang termasuk dalam kelompok omega-3. DHA berperan dalam bagian yang sangat besar pada materi abu-abu di otak (kecerdasan) dan di retina (penglihatan total mata).
Sedangkan EPA atau eicosapentaenoic acid adalah salah satu asam lemak omega-3 yang membantu produksi prostaglandin dalam darah. Jenis prostaglandin ini mencegah penumpukan trombosit yang mengurangi dan mencegah trombosis. Prostaglandin juga mengurangi kolesterol dan trigliserida dalam darah, serta mengurangi viskositas darah.
Seseorang yang tidak mendapatkan cukup omega-3 dalam makanan mungkin memiliki peningkatan risiko retinopati diabetik, degenerasi makula terkait usia, dan sindrom mata kering.
Asam lemak omega-3 dalam telur ikan membantu mengurangi pembekuan darah, membantu melebarkan pembuluh darah, dan menurunkan tekanan darah. Bahkan, American Heart Association merekomendasikan agar setiap orang mengonsumsi ikan (khususnya lemak ikan) setidaknya dua kali seminggu.
Potensi risiko mengonsumsi telur salmon biasanya dianggap sama dengan risiko yang terkait dengan makan filet salmon. Sebuah studi menemukan bahwa rata-rata telur memiliki tingkat polutan yang lebih tinggi daripada filet ikan biasa.
Tingginya tingkat polutan yang ditemukan dalam telur salmon mungkin terkait dengan potensi risiko kesehatan seperti:
Sebuah studi mengungkapkan terdapat hubungan antara mengonsumsi telur ikan dan kanker prostat. Meski begitu, klaim ini membutuhkan penelitian lebih lanjut tentang peran asam lemak omega-3 dalam perkembangan kanker prostat
Sebagian besar jenis makanan laut berisiko mengandung beberapa tingkat merkuri. Namun, kadar merkuri dalam salmon lebih rendah daripada rata-rata jenis ikan lainnya. Hal ini membuat kandungan merkuri yang terdapat pada telur salmon lebih kecil daripada telur kebanyakan jenis ikan lainnya.
Penting untuk diketahui, keracunan merkuri dapat menyebabkan berbagai masalah serius, terutama pada janin yang sedang berkembang. Paparan merkuri tingkat tinggi dapat menyebabkan masalah sistem saraf atau otak.
Pada akhirnya, jika melihat manfaat dari telur salmon secara umum, maka produk yang mengandung salmon ovary peptide mungkin dapat memberikan manfaat kesehatan. Namun, jika Anda memiliki penyakit tertentu dan ragu untuk mengonsumsinya, langkah terbaik adalah konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.