Dalam satu hari kita disarankan untuk memenuhi semua kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Kalori yang dibutuhkan oleh tubuh sekitar 2.00-2.500 kkal per hari. Kita bisa memenuhi semuanya dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung protein, karbohidrat, dan lemak yang selama ini banyak ditakuti oleh banyak orang.
Sebagian besar dari kita sering merasa takut kalau ingin mengonsumsi lemak. Padahal lemak tidak sedemikian menyeramkannya. Asal dikonsumsi dengan jumlah tepat dan jenisnya tepat, justru bisa memberikan cukup banyak manfaat. Berikut beberapa manfaat dari lemak.
Kalau Anda ingin mendapatkan energi dalam jumlah banyak, konsumsi lemak dalam jumlah yang tepat. Lemak memiliki energi sekitar 9 kkal per gramnya. Sementara itu protein dan karbohidrat per gramnya hanya 4 kkal saja. Dengan perbandingan ini energi yang dihasilkan lemak dua kali lebih banyak.
Mengingat energi yang didapatkan akan banyak, porsi lemak yang masuk ke dalam tubuh tentu harus dibatasi kecuali makro nutrien lainnya dikurangi. Sesuaikan kebutuhan lemak sesuai dengan kebutuhan dan jenis diet yang sedang dijalani.
Lemak ternyata tidak hanya menghasilkan energi dalam jumlah banyak saja. Lemak juga bisa digunakan untuk regulasi atau mengatur hormon reproduksi dan steroid dalam tubuh. Kalau ada masalah dengan lemak, fungsi reproduksi bisa saja mengalami gangguan.
Selanjutnya regulasi pada gen juga bisa dilakukan. Secara umum jenis gen yang berhubungan dengan tumbuhan dan metabolisme akan diatur dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan.
Pernahkah Anda saat sedang lapar lalu mood menjadi buruk dan juga kemampuan untuk berpikir jadi anjlok? Hal itu sangat wajar karena lemak juga menyuplai kebutuhan nutrisi di otak. Kalau tubuh tidak mendapatkan suplai lemak, nutrisi di otak tidak bisa berjalan dengan baik.
Vitamin yang masuk melalui makanan, minuman, dan suplemen tidak serta-merta akan diserap sepenuhnya. Vitamin butuh pelarut terlebih dahulu agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh tubuh. Salah satu pelarut itu adalah lemak. Kalau vitamin A, D, E, K masuk dengan lemak, penyerapannya akan berjalan dengan lancar.
Mencampurkan lemak yang tepat ke makanan akan memberikan rasa nikmat yang jauh lebih besar. Misal Anda sedang membuat makanan dan menggunakan minyak kelapa, rasanya akan terasa nikmat daripada minyak goreng biasa. Selanjutnya minyak zaitun juga bisa menambahkan rasa.
Rasa kenyang yang didapatkan kalau mengonsumsi lemak dengan jenis makanan lain akan sedikit berbeda. Seperti halnya dengan makanan yang mengandung serat, Anda juga bisa kenyang jauh lebih lama.
Lemak yang terkandung pada makanan dan akhirnya masuk ke dalam tubuh, jenisnya tidak hanya satu saja. Ada beberapa jenis lemak mulai dari yang sehat dan tidak.
Jumlah lemak yang dikonsumsi setiap hari tergantung dengan jenis diet yang dijalankan. Kalau Anda menjadi low-fat diet atau high-fat diet, rekomendasinya akan berbeda-beda. Berikut beberapa rekomendasi lemak harian untuk tubuh.
Kalau Anda menjalani diet rendah lemak, rekomendasi jumlah lemak yang masuk dari total energi adalah 30 persen. Selanjutnya untuk gramasinya juga ditentukan juga dengan jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Secara umum pembagian lemaknya bisa Anda simak berikut ini.
Energi terbesar dari mereka yang melakukan diet ketogenic berasal dari lemak. Umumnya persentase yang diambil sekitar 50-75 persen energi dari lemak. Anda bisa memenuhi lemak dengan beberapa rekomendasi di bawah ini:
Diet jenis ini banyak menekankan pada berbagai jenis produk lemak yang sehat dan memiliki protein cukup. Persentase lemak yang dianjurkan untuk diet ini sekitar 35-40 persen dari total semua energinya. Untuk ukuran gram lemak yang direkomendasikan:
Lemak bisa didapatkan dari berbagai sumber hewani seperti daging, telur, ikan laut, dan olahan susu. Selain itu buah alpukat, minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak dari biji dan kacang juga menjadi sumber lemak yang bisa digunakan.
Inilah beberapa ulasan tentang lemak yang dikonsumsi oleh tubuh setiap harinya. Dengan mengonsumsi lemak dengan benar, tubuh akan mendapatkan energi yang besar. Namun, kalau terlalu banyak dan jenis lemak yang dikonsumsi salah, kemungkinan besar bisa memicu beberapa masalah pada tubuh seperti obesitas karena sering surplus kalori.
Sumber: