Selain memiliki rasa dan aroma yang unik, kayu manis adalah salah satu jenis rempah yang banyak digunakan sebagai pelengkap berbagai masakan. Selain itu, rempah ini juga diklaim memiliki manfaat untuk kesehatan, salah satunya untuk kesehatan jantung.
Kayu manis merupakan rempah aromatik dengan banyak manfaat, mulai dari bumbu masakan hingga mencegah pertumbuhan kuman. Dalam tanaman ini terdapat berbagai macam bahan aktif yang mampu memberikan manfaat, salah satunya adalah untuk kesehatan jantung.
Berikut adalah berbagai manfaat kayu manis untuk jantung, di antaranya:
Antioksidan adalah substansi yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel tubuh akibat paparan radikal bebas.
Jika jumlah radikal bebas dalam tubuh terlalu banyak, maka tubuh akan kesulitan untuk mengaturnya. Kondisi ini akan menyebabkan perubahan pada lipid, protein, dan DNA sehingga memicu sejumlah penyakit, termasuk penyakit kardiovaskuler akibat arteri yang tersumbat.
Kayu manis mengandung flavonoid, yang merupakan sumber alami dari antioksidan. Penelitian menunjukan bahwa suplementasi dengan kayu manis dapat meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh secara signifikan. Selain itu, terjadi juga penurunan inflamasi pada tubuh.
Konsumsi kayu manis diketahui mampu membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian yang melibatkan 40 orang usia 40-75 tahun menyatakan bahwa konsumsi kayu manis sebanyak 1.5 gram per hari mampu menurunkan tekanan darah penderita hipertensi.
Dalam kayu manis, terdapat suatu bahan aktif yang disebut cinnamaldehyde. Senyawa ini mampu membuat pembuluh darah menjadi lebih rileks, sehingga tekanan darah dapat menurun.
Tekanan darah yang tinggi akan memberikan tekanan pada jantung dan membuatnya lebih sulit untuk memompa darah.
Jika kondisi ini berlangsung dalam waktu lama, otot jantung akan menjadi tebal dan lemah; sehingga risiko gagal jantung tidak dapat dihindari.
Kadar kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor yang berkontribusi dalam penyakit jantung. Kolesterol yang berlebihan dapat menimbun di permukaan pembuluh darah. Timbunan ini bisa menghambat dan menyumbat aliran darah arteri, menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi kayu manis paling tidak 1.5 gram sehari dapat menurunkan total kolesterol, trigliserida, dan LDL pada penderita penyakit metabolik. Selain itu, 13 studi lain juga menyatakan bahwa kayu manis dapat menurunkan jumlah trigliserida dan kolesterol total.
Kandungan cinnamaldehyde yang ada dalam kayu manis memiliki peran dalam metabolisme lemak untuk mencegah tingginya jumlah kolesterol total dan trigliserida dalam tubuh.
Darah yang mengental menyebabkan tekanan darah meningkat karena tubuh membutuhkan usaha yang lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada pada arteri dan organ lainnya.
Kayu manis dapat membantu membuat darah menjadi lebih encer karena kandungan coumarin di dalamnya. Coumarin bekerja dengan menghambat pembekuan darah. Senyawa ini akan menurunkan kerja vitamin K, sehingga darah menjadi sulit membeku dan menjadi lebih encer.
Ketika darah menjadi lebih encer, tekanan darah juga akan berkurang; sehingga tekanan pada arteri dan organ akan berkurang.
Orang dengan diabetes memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung dibandingkan dengan orang tanpa diabetes. Dalam jangka panjang, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung.
Kayu manis dapat membantu membuat gula darah menjadi lebih stabil. Sebuah penelitian yang melibatkan 41 orang dewasa sehat menyatakan bahwa konsumsi 3 sampai 6 gram kayu manis per hari memiliki manfaat untuk menjaga gula darah tetap stabil.
Dalam kayu manis terdapat senyawa kimia berupa methylhydroxychalcone polymer (MHCP). Senyawa ini meniru insulin, memberikan bantuan pada tubuh dengan cara merangsang oksidasi glukosa sehingga glukosa dalam darah dapat diubah menjadi energi.
Itulah beberapa peran kayu manis untuk kesehatan jantung. Setelah mengetahui manfaatnya, Anda dapat menambahkan rempah ini dalam berbagai masakan, seperti pasta, roti, kopi, teh, dan kukis.
Meskipun memiliki manfaat baik bagi kesehatan, sebaiknya hindari konsumsi secara berlebihan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.