Oregano adalah tanaman herbal yang dimanfaatkan dalam bidang kuliner sebagai garnish atau taburan makanan seperti pizza, pasta, atau kentang goreng. Selain untuk mempercantik dan menambah rasa makanan, oregano juga memiliki manfaat kesehatan, lho. Ketahui apa saja khasiat oregano dan kandungan nutrisi selengkapnya di bawah ini.
Oregano adalah tanaman herbal dari kelas Lamiaceae family atau masih satu keluarga dengan daun mint yang tumbuh di daerah Mediterania. Daun oregano digunakan dalam bidang kuliner untuk menambah rasa, aroma, dan tampilan makanan.
Oregano juga diolah menjadi minyak esensial karena memiliki aroma hangat dan kandungan alami untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan. Berikut ini adalah kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya:
Selain itu, oregano juga memiliki kandungan antioksidan yang berfungsi untuk melawan radikal bebas.
Oregano umumnya diolah dalam bentuk daun kering, namun Anda juga dapat mengonsumsinya dalam bentuk daun segar. Oregano memiliki rasa yang agak sedikit pahit namun memiliki aroma harum dan memberikan efek menghangatkan.
Nah, Anda mungkin sering memakan taburan daun oregano kering di berbagai masakan, namun ternyata oregano bukan hanya sekadar pelengkap makanan. Berikut adalah berbagai manfaat yang baik untuk tubuh, di antaranya:
Sebuah penelitian mengungkapkan, manfaat daun oregano memiliki agen antikanker untuk mencegah kanker payudara dengan memperlambat atau mencegah perkembangan sel-sel kanker tersebut.
Daun oregano juga mengandung sumber antioksidan untuk melawan radikal bebas yang merupakan penyebab kanker.
Bahan-bahan herbal di makanan seperti daun oregano, daun rosemary, dan marjoram memiliki kandungan yang sama dengan obat-obatan yang diresepkan untuk mengatasi diabetes tipe 2.
Menurut peneliti pada tahun 2014, kandungan tersebut mungkin potensial untuk mencegah diabetes tipe 2, walaupun uji klinis masih terus dibutuhkan untuk pembuktian ini.
Baca Juga: Mengenal Daun Inggu dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Oregano mengandung bahan aktif yaitu beta-caryophyllin (E-BCP) yang berpotensi untuk membantu mengatasi gejala osteoporosis. Osteoporosis adalah gangguan tulang di mana tulang menjadi rapuh karena kepadatannya menurun.
Manfaat oregano selanjutnya adalah berperan sebagai antibakteri karena daun ini mengandung carvacrol alami.
Kandungan ini sangat efektif untuk melawan bakteri patogen pada makanan yaitu Listeria monocytogenes. Bakteri Listeria monocytogenes adalah bakteri yang menyebabkan keracunan makanan atau infeksi listeriosis.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa daun oregano mengandung asam rosmarinat dan timol yang sering dikaitkan dengan peningkatan kekebalan tubuh.
Manfaat daun oregano yang selanjutnya adalah untuk melancarkan pencernaan. Daunnya mengandung serat yang berfungsi untuk menormalisasi pergerakan usus agar pencernaan lancar, sehingga nutrisi yang masuk terserap sempurna.
Daun oregano memiliki kandungan asam lemak omega-3. Menurut penelitian di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2016, kandungan tersebut pada daun oregano dapat meningkatkan kesehatan jantung, menyeimbangkan level kolesterol, dan mengurangi peradangan pada sistem kardiovaskular.
Daun oregano juga mengandung sumber carvacrol yang merupakan agen antiinflamasi dan antibakteri. Menurut penelitian yang dilakukan pada tikus, kandungan carvacrol dapat mengurangi pembengkakan pada kaki tikus hingga 57% efektivitas, namun penelitian ini belum teruji klinis untuk peradangan pada manusia.
Selain berperan sebagai antibakteri, manfaat oregano juga berfungsi untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh virus. Daun oregano mengandung carvacrol dan timol yang kemudian dikaitkan sebagai agen antivirus untuk mencegah infeksi dari virus penyebab diare, sakit perut, mual dan muntah.
Daun oregano sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit. Menurut The Natural Medicines Comprehensive Database, daunnya dipercaya dapat membantu mengatasi:
Nah, itulah berbagai manfaat oregano bagi kesehatan yang bisa Anda dapatkan. Meski begitu, beberapa klaim di atas membutuhkan penelitian lanjutan.