Manfaat Mengurangi Konsumsi Daging

Terbit: 15 April 2018 | Diperbarui: 23 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anda sering mengonsumsi daging? Tentu sering kita mendengar bahwa konsumsi daging berlebihan tidak baik untuk tubuh ya? Beberapa jenis daging bahkan terbukti mampu meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit. Maka dari itu kini daging sudah mulai banyak dianjurkan untuk dibatasi konsumsinya.

Daging tentu saja menjadi sumber protein hewani yang baik untuk tubuh, namun hal tersebut hanya berlaku jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.

Berbagai pedoman kesehatan sudah mulai menerapkan pembatasan konsumsi daging, bahkan Mayo Clinic hanya menganjurkan konsumsi daging, utamanya daging merah, maksimal hanya 2-3 porsi dalam satu minggu. Hal ini berkaitan dengan kandungan kalori yang tinggi serta asupan lemak jenuh yang ada pada daging.

Asupan daging yang berlebihan akan berkontribusi pada obesitas hingga peningkatan kolesterol tubuh.

Untuk itu, dengan membiasakan diri menekan konsumsi daging kurang dari 2 porsi dalam satu minggu, manfaat yang bisa kita peroleh adalah:

1. Mengontrol kolesterol tubuh

Lemak jenuh pada makanan hewani cenderung tinggi, maka dari itu pembatasan konsumsi daging akan membatasi asupan lemak jenuh pula. Kondisi ini akan berpengaruh pada kadar kolesterol darah yang lebih terkontrol.

2. Mengurangi risiko penyakit

Berkaitan dengan terkontrolnya kolesterol tubuh, risiko terjadinya penyakit jantung, stroke hingga diabetes bisa berkurang dengan asupan daging yang dibatasi.

3. Meningkatkan variasi konsumsi makanan

Dengan berkurangnya konsumsi daging, maka kita tentu mencari bahan makanan pengganti daging, Umumnya makanan protein nabati, seperti kacang-kacangan atau tahu, yang kaya akan fitonutrien, menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan protein. Hal ini tentu baik karena asupan makanan dan gizi dalam tubuh menjadi lebih bervariasi.

Konsumsi daging tetap diperlukan untuk mendukung pola makan yang lengkap dan bervariasi, namun sebaiknya kini mulai kita batasi porsinya ya.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi