DokterSehat.Com- Makan merupakan masalah kesehatan yang sering dianggap bukan suatu masalah yang penting, padahal, gangguan makan pada diri seseorang harus diatasi. Ini dia jenis-jenisnya yang paling umum dialami. Makan adalah kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Manusia perlu melakukannya dengan benar agar tetap sehat.
Sebagian besar dari kita mengatasi gangguan makan dengan santai karena terlihat tidak fatal, namun, gangguan ini cukup serius sebagaimana penyakit psikosomatis lainnya. Ada beberapa jenis gangguan makan yang pada akhirnya menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti obesitas, masalah lambung, tekanan darah rendah, dan sebagainya. Kadang-kadang Anda menderita gangguan makan selama bertahun-tahun dan bahkan tidak menyadarinya.
Berikut beberapa jenis gangguan makan yang paling sering dialami:
1. Anoreksia nervosa
Penderita anoreksia memiliki ketakutan berlebihan terhadap kenaikan berat badan dan ketidaksempurnaan bentuk tubuh mereka. Akibatnya, mereka mengurangi porsi dan frekuensi makan mereka secara ekstrim.
Tanda-tanda seseorang terkena anoreksia
2. Bulimia nervosa
Bulimia ditandai dengan kebiasaan makan banyak, lalu mencoba mengkompensasi secara ekstrim, seperti memaksakan diri muntah atau berolahraga dengan keras. Misalnya, penderita suka berpesat pora menyantap makanan kesukaannya, lalu besok paginya dia berangkat ke pusat kebugaran untuk berolahraga sampai lemas. Penderita bulimia mungkin mengalami fluktuasi berat badan, tapi jarang sampai kurus seperti penderita anoreksia. Mereka memiliki berat badan normal atau bahkan gemuk. Untuk dapat didiagnosis bulimia, seseorang harus makan banyak dan membersihkan dirinya secara teratur, minimal dua kali seminggu selama beberapa bulan.
Tanda-tanda seseorang terkena bulimia:
Gangguan pola makan adalah masalah klinis serius yang membutuhkan perawatan professional, dalam jangka panjang, anoreksia nervosa dapat menyebabkan semua gangguan akibat kekurangan gizi. Bulimia nervosa paling sering dikaitkan dengan gangguan hidroeletrolitik yang timbul karena efek fisik dari muntah.
Angka kematian akibat kedua penyakit itu tidak boleh diabaikan, sekitar 15%. Kematian terutama disebabkan oleh aritmia jantung, perdarahan gastrointestinal, dan bunuh diri (pada mereka yang juga mengalami depresi).
Pengobatan anoreksia dan bulimia terutama dilakukan dengan psikoterapi oleh psikiater, yang mungkin dibantu ahli endokrinologi atau dokter lain untuk mengontrol gangguan metabolisme yang terkait.