DokterSehat.Com- Garam tak hanya membuat rasa makanan menjadi lebih asin. Dalam realitanya garam bisa memberikan sensasi gurih dan nikmat pada makanan-makanan yang kita konsumsi. Masalahnya adalah kita tanpa sadar sering mengonsumsi garam dalam jumlah yang berlebihan dalam sehari. Hal ini tentu akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.
Sistem Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyarankan kita untuk membatasi asupan garam maksimal sekitar 1 sendok teh saja setiap hari. Jumlah ini setara dengan 6 gram. Jika sampai dikonsumsi dengan berlebihan, maka akan menyebabkan dampak kesehatan.
Berikut adalah dampak-dampak tersebut.
Dampak pertama yang akan kita alami jika terlalu banyak mengonsumsi garam adalah kecenderungan untuk mudah haus. Hal ini disebabkan oleh kemampuan garam dalam memicu masalah sindrom mulut kering. Efek dari natrium juga akan menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh sehingga kita pun akan mengalami dehidrasi dan akhirnya mudah haus.
Memang, terlalu banyak makan garam tidak selalu menyebabkan sakit kepala berat. Biasanya, gejala dari sakit kepala ini cenderung ringan namun jangka waktunya bisa saja berlangsung cukup lama sehingga akan cukup merepotkan.
Sebagaimana efek mudah haus, pakar kesehatan menyebut sakit kepala ini juga sebagai efek dari dehidrasi akibat hilangnya keseimbangan cairan tubuh.
Tanpa disadari, terlalu banyak makan garam bisa berimbas pada gangguan kesehatan tulang. Hal ini disebabkan oleh kemampuan garam dalam membuat kalsium lebih banyak terbuang lewat buang air kecil. Padahal kalsium sangatlah dibutuhkan bagi kepadatan dan kekuatan tulang. Risiko mengalami pengeroposan tulang pun akan meningkat dengan signifikan.
Terlalu banyak makan garam bisa meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan natrium dalam membuat pembuluh darah menyempit. Pakar kesehatan menyebut sekitar dua pertiga dari total kasus stroke serta separuh dari total kasus penyakit jantung terkait dengan tekanan darah tinggi.
Sebagaimana penyakit jantung dan stroke, penyakit ginjal kronis juga terkait dengan tekanan darah tinggi. Ginjal juga memiliki peran besar bagi metabolisme garam. Jika sampai tubuh tidak mampu membuang kelebihan natrium dengan baik, dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan pada ginjal.
Hipernatremia adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan kadar natrium di dalam tubuh lebih tinggi dari batas aman. Masalahnya adalah hal ini bisa memicu gangguan metabolisme yang berimbas pada menumpukkan cairan di dalam organ tubuh, termasuk pada otak. Hal ini juga bisa memicu dampak layaknya kejang-kejang, koma, atau bahkan kematian dini.
Ternyata, kebanyakan asupan garam juga bisa menyebabkan gangguan pada saraf. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang membutuhkan keseimbangan sodium dan kalium demi menjaga fungsi saraf. Jika sampai sodium jumlahnya berlebihan, dikhawatirkan fungsi saraf akan terganggu dan mempengaruhi aktivitas kita sehari-hari.
Terlalu banyak mengonsumsi garam akan mengganggu keseimbangan cairan tubuh dan sirkulasi darah yang akhirnya memicu pembengkakan atau edema pada beberapa bagian tubuh seperti wajah atau kaki.
Tak hanya dengan menurunkan asupan garam pada masakan yang kita olah sendiri, sebaiknya kita juga mulai lebih cermat dalam memilih makanan yang tinggi garam seperti keripik, makanan cepat saji, atau makanan kalengan. Sebaiknya membatasi konsumsinya demi mencegah datangnya masalah kesehatan.
Sumber: