DokterSehat.Com – Susu adalah satu minuman yang memiliki beragam nutrisi yang baik untuk tubuh. Sering kali susu dianjurkan ketika Anda jatuh sakit, cara ini adalah upaya untuk mempercepat proses penyembuhan. Akan tetapi, bolehkah minum obat setelah minum susu?
Menurut pakar kesehatan dr. Marudut, MPS, dari Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), jarak minum obat setelah minum susu yang berdekatan ternyata tidak baik bagi kesehatan. Jika Anda tetap memiliki keinginan minum susu setelah minum obat, dr. Marudut menyarankan untuk memberikan jarak minum obat setelah minum susu setidaknya 2 jam.
Dengan memberikan jeda waktu ini, lambung diberi waktu untuk mencerna salah satunya terlebih dahulu sehingga Anda tidak akan mendapatkan efek samping dari interaksi antara obat dan susu.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan seperti apa reaksi obat andai terkena susu di saluran pencernaan. Bisa jadi reaksinya juga akan bermacam-macam mengingat setiap obat tentu terbuat dari bahan kimia yang berbeda-beda.
Satu hal penting yang dikhawatirkan adalah reaksi ini bisa menurunkan kemampuan obat dalam mengatasi penyakit dan bahkan bisa menyebabkan masalah kesehatan lain bagi tubuh.
Perlu diwaspadai juga, minum obat penambah darah bersamaan dengan konsumsi susu adalah sesuatu yang berbahaya. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar zat besi pada obat penambah darah.
Padahal, di dalam susu terdapat kalsium dengan kadar yang sangat tinggi. Jika kedua zat ini bertemu, kalsium tentu akan mengalahkan zat besi sehingga obat ini tidak lagi berguna.
Perlu diketahui, interaksi minum susu setelah minum obat juga bisa terjadi karena penggunaan yang tidak disengaja atau ketidaktahuan tentang bahan aktif yang terkandung di dalamnya. Beberapa interaksi minum obat setelah minum susu yang bisa terjadi, antara lain:
Dokter Marudut menyarankan untuk meminum obat dengan air putih, tidak dengan air jenis lainnya karena air putih memiliki sifat yang netral dan tidak akan memengaruhi kinerja obat. Dengan obat yang bekerja dengan baik, Anda pun akan lebih cepat mendapatkan kesembuhan.
Berikut ini adalah beberapa obat yang tidak dianjurkan dikonsumsi dengan susu karena bahan yang terkandung di dalam susu dapat menghambat kerja obat yang dikonsumsi. Maka dari itu minum obat setelah minum susu sangat tidak disarankan.
Inilah obat-obatan yang tidak disarankan dikonsumsi dengan susu, di antaranya:
Tidak semua minum obat setelah minum susu dapat dianggap berbahaya. Ternyata minum obat setelah minum susu juga berguna untuk mengurangi efek samping mual, muntah, gangguan lambung–serta memastikan obat dapat terserap ke saluran darah secara semestinya. Obat-obatan yang dianjurkan dikonsumsi dengan susu, antara lain:
Beberapa pakar kesehatan mengatakan, minum obat setelah minum susu adalah sesuatu yang bermanfaat karena bisa membantu mengatasi keracunan akibat overdosis obat, meski begitu susu bukanlah penetralisir racun.
Susu bekerja untuk memperkecil volume racun dalam tubuh, melapisi saluran pencernaan, dan kandungan laktosanya membantu mempercepat pembuangan racun di dalam tubuh. Fakta lain yang juga harus Anda ketahui dari minum obat setelah minum susu adalah manfaat susu dapat membuat kerja obat lebih efektif.
Obat-obatan itu adalah yang berjenis NSAID (Non-Steroidal Anti-Infammatory Drug) atau dikenal sebagai aspirin dan ibuprofen. Obat-obatan jenis ini memiliki sifat mudah larut dalam lemak
Selain itu, obat-obatan yang boleh dan bahkan dianjurkan diminum dengan susu adalah griseofulvin, serta vitamin A, D, E, dan K. Hal ini karena kinerja obat dan suplemen tersebut didukung oleh berbagai kandungan susu.
Jika Anda ragu minum obat setelah minum susu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu mengenai risiko yang mungkin dihadapi dari minum susu setelah minum obat.