Beta karoten adalah salah satu zat kimia yang sangat dibutuhkan oleh tubuh agar senantiasa sehat. Kurangnya asupan zat ini pun dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan tubuh. Lantas, apa itu beta karoten dan apa manfaatnya bagi tubuh kita? Simak informasinya berikut ini!
Beta karoten adalah senyawa kimia organik yang sejatinya banyak terdapat pada bahan makanan alami yakni sayur dan buah-buahan seperti:
Fungsi beta karoten pada sayur dan buah-buahan tersebut adalah sebagai zat pemberi pigmen. Namun, senyawa ini kini juga bisa Anda peroleh dari berbagai jenis suplemen makanan yang beredar di pasaran.
Saat masuk ke dalam tubuh, beta karoten akan langsung mengubah dirinya menjadi vitamin A (retinol). Inilah yang membuat senyawa tersebut bisa dikatakan sebagai pelopor (prekursor) dari vitamin yang memiliki banyak fungsi bagi tubuh tersebut mulai dari merawat kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga antioksidan.
Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah manfaat beta karoten bagi tubuh yang perlu Anda ketahui!
Mengonsumsi beta karoten dianggap dapat membantu mengurangi sensitivitas kulit terhadap cahaya matahari, terutama pada orang-orang yang menderita kelainan darah seperti erythropoietic protoporphyria.
Selain itu, sejumlah penelitian juga mengungkapkan bahwasanya beta karoten efektif dalam mencegah terjadinya kerusakan kulit sekaligus menjaga agar kulit tampak sehat dan terawat. Pasalnya, beta karoten juga memiliki sifat antioksidan. Kendati demikian, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Manfaat penting selanjutnya dari zat ini adalah meningkatkan fungsi kognitif otak.
Pada sebuah studi yang melibatkan sekitar 4 ribu responden pria, diketahui jika mengonsumsi beta karoten dalam jangka panjang berdampak pada perlambatan penurunan fungsi kognitif otak. Namun, efek yang sama tidak ditemukan dalam penggunaan jangka pendek.
Meminimalisir risiko terjadinya degenerasi makula yang dapat memengaruhi fungsi penglihatan menjadi manfaat besar lainnya yang bisa Anda peroleh dari senyawa kimia ini.
Menurut penelitian, konsumsi beta karoten dalam dosis tinggi disertai nutrisi lainnya seperti vitamin C, vitamin E, zinc, dan tembaga dapat menurunkan risiko degenerasi makula (AMD) hingga 25 persen.
Kendati demikian, dosis tinggi tersebut tidak berlaku untuk Anda yang juga merupakan perokok aktif. Pasalnya, hal ini justru akan meningkatkan risiko penyakit kanker paru-paru.
Mengonsumsi suplemen mengandung beta karoten juga dikatakan dapat membantu menjaga kesehatan dan fungsi organ paru-paru.
Hal ini sebagaimana diungkapkan sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 2,700 responden. Dikatakan di dalam penelitian tersebut bahwasanya mereka yang rutin mengonsumsi buah dan sayuran mengandung senyawa karotenoid ini memiliki paru-paru yang cenderung sehat.
Menurut the National Cancer Institute, zat kimia ini juga bisa dijadikan salah satu agen untuk mencegah terjadinya kerusakan sel akibat serangan radikal bebas yang bisa berujung pada penyakit kanker.
Pasalnya, senyawa tersebut memiliki properti antioksidan yang mana antioksidan ini fungsi utamanya adalah melindungi sel tubuh dari serangan radikal bebas.
Tentunya masih banyak lagi manfaat yang bisa Anda dapatkan jika mengonsumsi jenis karotenoid ini, yaitu:
Sayangnya, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi senyawa ini apabila:
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mengonsumsi zat kimia tersebut dalam dosis yang tinggi bagi perokok aktif justru akan meningkatkan risiko kanker paru-paru. Hal ini berlaku untuk sediaan suplemen. Dampak negatif tersebut tidak akan terjadi apabila Anda yang merupakan perokok aktif mengonsumsinya melalui sayur dan buah-buahan.
Berbicara mengenai dosis beta karoten, berikut ini adalah 2 (dua) hal yang perlu Anda ketahui:
Suplemen yang mengandung zat ini umumnya terdiri dari:
Suplemen ini bisa Anda temukan di apotek maupun toko obat lainnya. Pastikan untuk bertanya terlebih dahulu dengan apoteker sebelum memutuskan untuk membelinya.
Dosis suplemen tergantung dari beberapa faktor, salah satu yang paling utama adalah usia. Berikut ini adalah rincian dosis untuk menjadi pedoman Anda sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic:
Berikut adalah petunjuk penggunaan obat yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:
Suplemen ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan yang perlu Anda terapkan:
Mayoritas penggunaan suplemen ini tidak menimbulkan gejala efek samping. Akan tetapi, pemakaian yang dilakukan oleh perokok aktif, penderita angioplasti, dan asbestosis mungkin akan berdampak pada:
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apabila Anda termasuk ke dalam salah satu kelompok yang tidak dianjurkan untuk menggunakan suplemen ini.
Sementara itu, risiko efek samping lainnya yang mungkin terjadi adalah:
Suplemen akan berinteraksi dengan sejumlah jenis obat-obatan, yaitu:
Selain itu, suplemen ini juga akan berinteraksi dengan alkohol dan bisa menyebabkan gangguan fungsi hati (liver) apabila digunakan secara bersamaan dalam jangka waktu lama.
Beta karoten cenderung aman untuk dikonsumsi selama Anda tidak mengidap suatu masalah kesehatan. Justru, zat ini sangat dibutuhkan guna menjaga tubuh tetap sehat.
Meskipun begitu, suplemen ini tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh Anda yang merokok, menderita angioplasti, dan asbestosis karena dapat meningkatkan risiko kanker. Ibu hamil dan menyusui juga sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen ini untuk sementara waktu.
Beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi suplemen adalah: