Berlebihan Minum Kopi Bisa Memberikan Dampak Buruk Berikut Ini

Terbit: 11 April 2017 | Diperbarui: 14 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang mengkonsumsi kopi di pagi atau menjelang siang hari dengan tujuan ingin membuat mereka lebih berkonsentrasi atau lebih waspada saat melakukan berbagai pekerjaan atau aktifitas. Memang kopi bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan layaknya membuat tubuh semakin berenergi atau membantu proses pembakaran lemak dengan lebih baik, namun, ada baiknya kita tidak mengkonsumsi kopi secara berlebihan karena jika kita melakukannya, ada beberapa efek negatif bagi kesehatan tubuh seperti sebagai berikut.

Membuat detak jantung lebih cepat
Pakar kesehatan dan nutrisi dr. Jansen Ongko, MSc, RD, menyebutkan bahwa mengkonsumsi kopi secara berlebihan bisa membuat detak jantung cenderung lebih cepat. Dalam beberapa kasus, ada yang mengalami jantung yang berdebar-debar. Jika anda termasuk dalam orang yang mengalami masalah kesehatan jantung, ada baiknya tidak mengkonsumsi kopi demi menghindari masalah tersebut.

Memicu peningkatan asam lambung
Jika kita termasuk dalam orang memiliki gangguan maag, ada baiknya kita berhati-hati dalam mengkonsumsi kopi. Di dalam kopi ternyata terdapat senyawa layaknya katekol atau kafein yang bisa meningkatkan produksi asam lambung dengan signifikan sehingga jika kita mengkonsumsinya dengan berlebihan dikhawatirkan bisa membuat perut menjadi tidak nyaman?

Membuat gugup
Kandungan kafein di dalam kopi ternyata bisa membuat seseorang cenderung mudah gugup, mengalami sakit kepala, insomnia, hingga gangguan emosional.

Meningkatkan resiko stroke dan serangan jantung
Sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal kesehatan berjudul Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry yang dirilis pada tahun 2002 silam, menyebutkan bahwa konsumsi kopi lebih dari lima gelas setiap harinya akan meningkatkan resiko terjadinya kerusakan pada pembuluh darah. Hal ini tentu akan meningkatkan resiko terkena stroke dan serangan jantung dengan signifikan.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi