Meskipun sama baiknya bagi tubuh, tetapi ada perbedaan asam lemak esensial dan non esensial. Dasar perbedaannya terletak pada bagaimana tubuh yang mendapatkannya. Lebih lengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini!
Asam lemak atau asam amino adalah senyawa organik yang membentuk protein. Protein diperlukan untuk banyak struktur dan fungsi dalam tubuh. Tubuh manusia menggunakan asam amino untuk membuat protein yang membantu tubuh, termasuk:
Asam amino terdiri dari dua jenis, yakni asam lemak esensial dan non-esensial. Meskipun keduanya sama-sama memiliki manfaat yang bagus untuk kesehatan tubuh, tetapi memiliki perbedaan. Apa saja perbedaanya?
Berikut ini perbedaan asam lemak esensial dan non-esensial:
Asam amino adalah asam lemak yang tidak dapat disintesis atau diproduksi sendiri oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan tertentu. Tubuh membutuhkan 20 jenis asam amino yang berfungsi untuk tumbuh dan berfungsi dengan baik.
Meskipun 20 jenis asam lemak penting bagi kesehatan, tetapi sembilan di antaranya digolongkan sebagai esensial. Jenis asam lemak esensial termasuk fenilalanin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, triptofan, treonin, dan valin.
Asam lemak non-esensial adalah jenis asam lemak yang dapat diproduksi oleh tubuh. Itu berarti tubuh tidak memerlukannya dari makanan. Asam lemak non-esensial memiliki 11 jenis, termasuk alanin, arginin, asparagin, asam aspartat, asam glutamat, sistein, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin.
Asam lemak non-esensial adalah lemak jenuh atau lemak tak jenuh. Rantai asam lemak dari lemak jenuh hanya mengandung ikatan tunggal antara atom karbon. Lemak jenuh adalah lemak jahat karena menyebabkan aterosklerosis dan penyakit jantung.
Baca Juga: Asam Amino: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Sumber Makanannya
Berikut ini beberapa persamaannya:
Baik dari makanan maupun suplemen, berikut ini manfaat asam amino esensial bagi kesehatan tubuh:
Tidak sedikit penelitian menunjukkan bahwa kadar protein dan asam amino esensial yang rendah dalam tubuh memengaruhi kekuatan otot dan kinerja olahraga.
Menurut sebuah penelitian di tahun 2014, tidak mendapatkan cukup asupan asam amino esensial dapat menyebabkan massa otot yang lebih rendah pada orang dewasa yang lebih tua.
Sedangkan sebuah penelitian tambahan menunjukkan bahwa suplemen asam amino dapat membantu atlet pulih setelah berolahraga.
Menurut pedoman National Academy of Medicine (NAM), orang dewasa harus mengonsumsi minimal 0,8 gram protein setiap kilogram berat badan per hari. Ini berarti harus mengonsumsi sekitar tujuh gram untuk setiap 9,5 kilogram berat badan. Perlu Anda ketahui, kebanyakan orang mengonsumsi cukup protein.
Jumlah yang tubuh butuhkan dari masing-masing sembilan jenis asam amino. Angka kecukupan gizi (AKG) harian direkomendasikan untuk 1 kilogram berat badan, berikut di anataranya:
Makanan yang mengandung semua asam lemak esensial dalam jumlah yang proporsional dengan apa yang dibutuhkan tubuh disebut protein lengkap. Sumber protein lengkap yang baik, termasuk:
Meskipun sebagian besar protein lengkap berasal dari produk hewani, orang yang menjalani diet vegetarian dapat mengandalkan protein nabati tertentu untuk memenuhi kebutuhan protein. Kuncinya adalah menggabungkan protein pelengkap yang tidak lengkap untuk membuat protein lengkap.
Asam amino bisa berbahaya bagi kesehatan jika terlalu banyak di dalam tubuh. Berikut ini efek buruknya bagi tubuh:
Kebanyakan makanan tertentu menyediakan jumlah asam amino yang aman bagi tubuh. Namun, konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana untuk mengikuti diet yang sangat tinggi protein atau yang menyertakan suplemen asam amino untuk alasan apa pun, termasuk suplemen apa pun untuk mendukung pelatihan atletik yang intens.