Secara umum, fobia adalah ketakutan yang irasional atau tidak masuk akal yang berkaitan dengan objek atau situasi tertentu. Atychiphobia adalah salah satu diantaranya. Kondisi ini merupakan fenomena yang tidak umum ketika seseorang memiliki ketakutan berlebihan akan kegagalan. Ketahui apa saja gejala atychiphobia, penyebab, hingga perawatannya di bawah ini.
Atychiphobia artinya ketakutan yang besar terhadap seseorang yang tidak masuk akal. Setiap orang tentu takut gagal, namun seseorang dengan kondisi ini menganggap kegagalan sebagai sebuah ancaman yang akan membuatnya dipandang rendah oleh orang lain.
Kondisi ini juga bisa merupakan bagian dari gangguan mood, gangguan makan, atau gangguan kecemasan. Seseorang yang sangat perfeksionis juga rentan untuk mengidap fobia ini.
Tingkat keparahan penderita atychiphobia beragam, mulai dari ringan hingga sangat berat. Pada kasus yang ekstrem, keadaan ini bisa menyebabkan seseorang menjadi sangat lemah hingga kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
Gejala atychiphobia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gejala fisik dan gejala psikis. Gejala fisik meliputi:
Sementara gejala emosional meliputi:
Atychiphobia adalah jenis fobia yang bisa dibilang spesifik. Fobia spesifik biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Baca Juga: Latrophobia, Ketakutan Berlebih pada Dokter & Tenaga Kesehatan
Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. Namun ada faktor risiko tertentu yang menyebabkan seseorang mengidap fobia ini, antara lain:
Seseorang dapat dikatakan mengidap atychiphobia jika ketakutan yang dialaminya mulai berdampak pada kehidupan sehari-hari. Namun, diagnosis harus dilakukan oleh tenaga profesional seperti dokter dan psikiater.
Perawatan terhadap fobia yang spesifik seperti atychiphobia berbeda antara satu individu dengan yang lainnya. Secara umum, tujuan utama dari perawatan yang diberikan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita. Opsi perawatan yang diberikan dokter biasanya meliputi psikoterapi, pengobatan, dan perubahan gaya hidup.
Jenis psikoterapi yang biasanya direkomendasikan oleh dokter atau psikiater adalah cognitive behavioral therapy (CBT). CBT meliputi identifikasi terhadap pemikiran dan perilaku yang tidak sehat, terutama yang memengaruhi kesehatan seseorang.
Terapi eksposur terhadap kegagalan biasanya juga menjadi bagian dari CBT. Penderita secara perlahan akan dihadapkan pada sumber rasa takutnya dengan intensitas yang diatur dalam situasi terkendali.
Psikoterapi yang bersifat psikodinamis merupakan pendekatan yang membantu seseorang untuk memahami konflik tersembunyi dalam dirinya, yang berkontribusi dalam menciptakan ketakutan akan kegagalan.
Terapi dengan pengobatan jarang dilakukan untuk menangani fobia ini. Namun jika penderita memerlukan pengobatan, maka dokter akan meresepkan obat untuk menekan rasa cemas. Selain itu, obat jenis beta blocker atau penghambat adrenalin juga dapat diberikan untuk mencegah jantung berdebar dan tubuh gemetar.
Berlatih mindfulness akan membantu mengatasi kecemasan dan keinginan untuk menghindari kegagalan. Teknik relaksasi seperti yoga dan latihan pernapasan juga terbukti efektif, dibarengi dengan olahraga secara rutin untuk mengendalikan kecemasan dengan lebih baik.
Baca Juga: Coronaphobia, Ketakutan Berlebih pada Virus COVID-19
Self-help atau pertolongan diri sering direkomendasikan sebagai perawatan lini pertama untuk ketakutan terhadap kegagalan. Selain menjalani terapi oleh profesional, penderita atychiphobia juga disarankan untuk menerapkan mekanisme koping.
Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain adalah:
Mengubah cara dalam melihat kegagalan dapat membuat seseorang berdamai dengan rasa takut. Kegagalan dapat dilihat sebagai kesempatan untuk belajar, bagian hidup yang wajar dan dialami oleh semua orang, serta tantangan yang harus dihadapi dan diatasi.
Cobalah untuk melihat situasi secara sebenar-benarnya, dengan menanyakan hal-hal berikut pada diri sendiri:
Kegagalan bukan sepenuhnya salah Anda. Oleh karena itu penting untuk tetap menyayangi dan memaafkan diri sendiri setelah mengalami kegagalan dengan cara:
Kegagalan merupakan sebuah yang wajar. Ketakutan berlebih akan kegagalan justru menghalangi Anda untuk mencapai tujuan dan menyebabkan kecemasan yang parah. Jika ketakutan ini sudah berdampak parah pada hidup Anda, segera cari bantuan tenaga profesional untuk mengatasinya.