Alergi dingin adalah reaksi kulit setelah terpapar suhu dingin, seperti kemerahan, gatal, dan pembengkakan. Selain menyerang kulit, penyakit ini juga dapat menyerang pernapasan dan paling sering terjadi pada orang dewasa muda.
Jenis alergi yang juga disebut cold urticaria terjadi akibat pelepasan histamin dalam jumlah cukup banyak yang kemudian menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan hidung gatal, tersumbat, bersin-bersin, sesak napas, dan ruam biduran pada kulit. Histamin adalah suatu protein yang diproduksi sebagai bagian dari respons imun yang menyebabkan kemerahan, gatal, dan terkadang reaksi seluruh tubuh (sistemik).
Belum diketahui secara pasti mengapa suhu dingin menyebabkan penyakit ini. Orang-orang tertentu mungkin memiliki sel-sel kulit yang sangat sensitif, yang dikarenakan sifat bawaan dari virus atau penyakit.
Penyebab alergi dingin termasuk cuaca dingin, berenang atau mandi di air dingin, berada di ruang ber-AC. Secara umum, suhu di bawah dari 39° Celcius.
Alergi dingin disebabkan faktor usia hingga genetik. Pada umumnya, pada pria dan wanita yang beranjak dewasa sangat rentan. Berikut ini beberapa faktor risiko lainnya:
Ini merupakan faktor risiko yang paling umum (alergi dingin primer), dan kondisi ini paling sering terjadi orang yang beranjak dewasa.
Sementara faktor risiko yang kurang umum (alergi dingin sekunder), dapat disebabkan oleh Masalah kesehatan penyerta lainnya termasuk kondisi autoimun, infeksi virus yang disebabkan oleh mononukleosis, cacar air, kondisi kelainan darah, serta masalah kesehatan, seperti hepatitis atau kanker.
Penyebab jenis alergi ini juga bisa dipicu oleh faktor genetik. Pada beberapa kasus ada anak yang mewarisi penyakit ini dari orangtuanya.
Alergi dingin termasuk kasus yang relatif jarang dan sangat rentan terjadi pada pria dan wanita yang beranjak dewasa. Alergi ini dapat berlangsung antara 4 hingga 9 tahun, tetapi orang biasanya mengalami beberapa pemulihan gejala dalam waktu 5 tahun.
Ciri-ciri dan tingkat keparahan kondisinya bervariasi. Gejala yang sering muncul adalah ruam yang biasanya tampak terlihat dalam waktu 2 sampai 5 menit setelah terpapar suhu dingin dan berlangsung selama 1 sampai 2 jam. Berikut beberapa tanda dan gejala alergi dingin:
Pada kasus yang parah, dapat muncul ciri-ciri yang berpotensi membahayakan nyawa seperti reaksi anafilaksis yang bisa menyebabkan tekanan darah menurun drastis, jantung berdebar dan kehilangan kesadaran. Anafilaksis adalah reaksi tubuh yang muncul akibat kondisi hipersensitif terhadap suatu unsur pemicu alergi.
Pada kondisi yang sangat parah, penderita yang berenang di air dingin bisa mengalami reaksi yang parah hingga kehilangan kesadaran dan menyebabkannya tenggelam.
Seperti yang telah disebutkan di atas, ciri-ciri penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam namun seringkali gejala alergi dapat kambuh kembali apabila penderita terkena paparan dingin. Apabila Anda mengalami gejala pada tenggorokan atau lidah terasa bengkak, merasa pusing, dan sesak napas, segera temui dokter.
Dengan wawancara dan pemeriksaan kulit yang menyeluruh, dokter dapat mendiagnosis alergi ini dengan mudah. Dokter dapat menanyakan beberapa pertanyaan spesifik seperti apa yang memicu munculnya ruam pada kulit sebelumnya. Sesering apakah penyakit ini kambuh?
Selain itu, dokter juga dapat meletakkan es batu di kulit selama 2 hingga 5 menit, dengan pemeriksaan ulang pada interval 10 menit. Sensitivitas tes sekitar 85%, tetapi spesifisitasnya hampir 100%. Jika beberapa saat setelah memindahkan es batu muncul benjolan merah, maka Anda menderita alergi dingin.
Kemungkinan komplikasi utama adalah reaksi parah yang terjadi pada seluruh tubuh terpapar suhu dingin, misalnya ketika anda berenang di air dingin atau mandi air dingin.
Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan alergi dingin, namun perawatan untuk mengurangi gejalanya dapat dilakukan dengan mengonsumsi antihistamin. Apabila gatal yang dirasakan lebih hebat pada malam hari dan mengganggu kualitas tidur, dokter dapat meresepkan antihistamin sedatif yang mempunyai efek mengantuk.
Selain itu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk meminta obat resep yang sesuai dengan Anda. Apabila kemunculan ciri-cirinya tidak terkontrol dan tidak membaik dengan obat-obatan antihistamin, cara mengobati alergi biasanya mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, seperti obat cyproheptadine dan omalizumab.
Kemungkinan jangka panjang (prognosis) untuk penderita alergi dingin bervariasi. Dalam kira-kira 50% kasus, kondisi ini sepenuhnya bisa sembuh atau membaik secara drastis dalam waktu lima hingga enam tahun. Namun, beberapa orang mengalami alergi ini selama bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup.
Jenis alergi ini sering kali kambuh. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengurangi dan menghindari paparan suhu dingin agar penyakit ini tidak kambuh kembali. Berikut beberapa cara mencegah alergi dingin yang berulang: