Terbit: 19 June 2018 | Diperbarui: 7 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Siapa sih yang tidak suka teh? Minuman yang bisa disebut minuman favorit banyak orang ini memang mampu membuat kita semua seakan ketagihan, ya.

Makin Awet Muda! 4 Jenis Teh Ini Ampuh Cegah Penuaan Dini

Selain nikmat, teh juga sudah terkenal dan terbukti memiliki berbagai kandungan zat yang mampu memberikan banyak manfaat untuk tubuh.

Jika biasanya kita mengganggap teh terbuat dari daun tanaman teh yang dikeringkan, maka agar manfaat yang bisa dirasakan tubuh lebih maksimal, Anda bisa mulai melirik berbagai jenis teh yang terbuat dari bahan herbal alami lainnya.

Teh dari bahan herbal, misalnya bumbu masakan, rempah, atau bunga-bungaan yang dikeringkan ternyata juga sama nikmat dan bermanfaatnya, lho.

teh-hitam-untuk-merawat-rambut-doktersehat-1

Photo Credit: Pexels.com

Kombinasi teh dengan berbagai jenis tambahan bahan pangan lainnya akan mengandung zat dan gizi yang beragam. Salah satu hal menonjol yang bisa dimanfaatkan tubuh dari berbagai jenis ragam teh tersebut adalah kandungan antioksidannya yang bermacam jenis dan kadarnya.

Manfaat dari kandungan antioksidan yang tinggi ini kemudian diteliti dan terbukti mampu memberikan manfaat berupa pencegahan penuaan dini.

Nah, manfaat lain dari pencegahan penuaan dini yang banyak dicari orang adalah adanya khasiat berupa tubuh dan kulit yang semakin awet muda. Anda tentu ingin mendapatkan manfaat awet muda dengan mengonsumsi teh bukan?

Lalu, apa saja sih jenis teh yang kandungan antioksidannya mampu mendukung tubuh menjadi awet muda? Yuk sama-sama kita simak pembahasannya di bawah ini!

1. Teh oolong

Anda tentu sering mendengar tentang teh oolong bukan? Ya, teh yang belakagan ini mulai populer ini terbukti memiliki berbagai kandungan zat antioksidan yang tinggi.

Teh oolong juga terbukti mampu memberikan manfaat berupa detoksifikasi alami, pencegahan penuaan dini dan melancarakan pencernaan.

doktersehat-kegunaan-teh-hitam

Photo Credit: osiristhe

Konsumsi teh oolong juga disebut mampu memberikan manfaat berupa pencegahan peningkatan berat badan.

Manfaat antioksidan yang tinggi pada teh oolong akan Anda rasakan dengan maksimal jika konsumsinya secara alami tanpa penambahan gula atau gula buatan pada minuman teh oolong kemasan, ya.

2. Teh dari bunga chamomile

Kandungan antoksidan yang tinggi pada teh chamomile akan bermanfaat untuk kesehatan kulit sehingga mamu memberikan manfaat berupa pencegahan penuaan dini.

Selain itu, konsumsi teh chamomile juga mampu memberikan manfaat berupa pencegahan stress, insomnia dan rasa gelisah.

Hal ini membuat teh chamomile bisa jadi pilihan Anda untuk memulai hari atau dikosumsi sebelum tidur untuk memberikan rasa rileks bagi tubuh. Anda tertarik mencobanya?

3. Teh dengan ginseng

Ginseng sudah terkenal sejak dulu akan manfaatnya bagi kesehatan dan sistem tubuh. Menambahkan ginseng pada teh atau membuat teh dari rempah ginseng menjadikan manfaat zat yang terkandung pada ginseng akan diserap dengan maksimal oleh tubuh.

teh-untuk-diet-doktersehat

Photo Credit : pixabay.com

Hal ini membuat tubuh lebih bersinergi dan akan membuat manfaat antioksidan serta fitonutrien dari teh dan ginseng bisa memberikan khasiat berupa pencegaahan penuaan dini, lebih lanjut hal ini akan memberikan manfaat berupa tubuh nampak makin awet muda.

4. Teh hijau dengan tambahan buah beri

Pernah mencoba menambahkan teh hijau dengan buah beri? Jika belum, maka kombinasi teh yang super kaya antioksidan ini patut Anda coba.

Teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang kandungan antoksidan yang tinggi, ditambah dengan buah beri yang merupakan jenis buah yang kandungan antioksidannya paling tinggi diantara buah lainnya.

doktersehat-teh-hijau-baik-kesehatan-green-tea

Anda bisa menambahkan potongan buah beri, misalnya buah stroberi, blueberi atau blackberi dalam teh hijau, atau menambahkan bubuk salah satu jenis buah beri dalam teh hijau yang Anda konsumsi. Selain bermanfaat, cita rasa yang tercipta juga tentu unik dan nikmat, bukan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi